Apa Itu Skoliosis?
Skoliosis adalah masalah tulang yang umum.Pada postur berdiri, susunan tulang belakang yang normal harus simetris pada kedua sisi tubuh, baik itu tampak depan maupun punggung.Dan susunan tulang belakang yang normal harus lurus dari atas ke bawah.
Jika Anda melihat tulang belakang membungkuk dan condong ke sisi tubuh mana pun saat berdiri, bisa jadi itu adalah skoliosis.Umumnya menyebabkan jarak asimetris antara lengan dan badan, serta bahu kanan lebih tinggi.Namun, skoliosis tidak hanya berarti membungkuk atau miring pada satu bidang saja, namun biasanya disertai dengan rotasi tulang belakang.Parahnya, hal ini juga bisa memengaruhi pergerakan tulang belikat sehingga mengakibatkan rentang gerak sendi bahu menjadi terbatas.
Apa Bahaya Skoliosis?
1. Mempengaruhi bentuk dan fungsi tulang belakang
Skoliosis menyebabkan kelainan sepertikelainan bentuk tulang belakang, bahu tidak rata, kelainan bentuk dada, kemiringan panggul, kaki tidak seimbang, postur tubuh yang buruk, ROM sendi yang terbatas, dll.
2. Mempengaruhi kesehatan fisiologis
Kelainan bentuk tulang belakang dengan mudah menyebabkannyeri yang tak tertahankan di bahu, punggung, dan pinggang.Dalam beberapa kasus yang parah, bahkan dapat menyebabkankerusakan saraf, kompresi saraf, gangguan sensorik anggota badan, mati rasa pada ekstremitas bawah, buang air kecil dan besar yang tidak normaldan beberapa gejala lainnya.
3. Dampak terhadap fungsi kardiopulmoner
Jumlah alveoli pada pasien dengan skoliosis dini lebih rendah dibandingkan orang normal, dan diameter arteri pulmonalis juga jauh lebih rendah dibandingkan orang pada usia yang sama.Volume dada penderita skoliosis berkurang.Ini mempengaruhi pertukaran gas, dan mudah menyebabkannyasesak napas dan mempengaruhi sirkulasi darah.
4. Mempengaruhi sistem pencernaan
Skoliosis mengurangi volume rongga perut dan mengganggu fungsi pengaturan saraf tulang belakang pada organ dalam, yang pada gilirannya menyebabkan reaksi sistem pencernaan seperti:kehilangan nafsu makan dan gangguan pencernaan.
Secara sederhana, skoliosis mempengaruhi kualitas hidup, dan skoliosis yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan mengancam jiwa.
Apa Penyebab Skoliosis?
Penyebab skoliosis masih belum diketahui, dan sebagian besar (lebih dari 80%) di antaranya bersifat idiopatik.Selain itu, ada juga skoliosis kongenital dan skoliosis neuromuskular (misalnya Cerebral Palsy).
Orang modern membungkuk dalam waktu lama (postur tubuh yang buruk) saat memainkan tablet dan ponsel merupakan penyebab penting skoliosis.
Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dan fasia di kedua sisi tulang belakang, sehingga mengakibatkan kelelahan dan kekakuan.Seiring waktu, postur tubuh yang buruk akan menyebabkan peradangan myofascial kronis, dan tulang belakang akan cenderung mengalami kemunduran, sehingga menyebabkan konsekuensi skoliosis.
Bagaimana Skoliosis Harus Dikoreksi?
Rehabilitasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu mengubah cara bernapas, memperbaiki postur tubuh yang buruk, dan meningkatkan keseimbangan otot.
1. Ubah pola pernapasan
Skoliosis dan deformasi dada yang dapat menyebabkan kompresi pada jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan gangguan pernafasan.Oleh karena itu, pernapasan bibir mengerucut diperlukan untuk memperbaiki gejala seperti volume inspirasi rendah pada sisi cekung.
2. Memperbaiki postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk dan skoliosis dapat saling menyebabkan dan berada dalam lingkaran setan.Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki postur tubuh yang buruk untuk mengendalikan perkembangan skoliosis.Terlebih lagi, angkat kepala dan jaga dada tetap lurus, jangan membungkukkan punggung, dan usahakan untuk menghindari duduk bersila dalam waktu lama.
Satu saran kecil: coba ganti kursi kantor dengan bola fitnes, karena jika posisi duduknya berubah bentuk, tidak ada cara bagi orang untuk duduk di atas bola fitnes.
3. Memperbaiki ketidakseimbangan otot
Penderita skoliosis memiliki kekuatan otot yang tidak seimbang pada kedua sisi.Foamroller, bola kebugaran atau Pilates dapat digunakan untuk mengendurkan otot-otot yang tegang dan melakukan latihan simetris sehingga dapat meningkatkan fungsi, meredakan gejala dan mengendalikan perkembangan penyakit.
Juga, jangan menjadi seorang punjung!
Waktu posting: 20 Juli 2020