Apa yang Dilakukan Departemen Rehabilitasi?

Ketika ditanya apa yang dilakukan departemen rehabilitasi, jawabannya berbeda-beda:

Terapis A berkata:Biarkan mereka yang terbaring di tempat tidur untuk duduk, biarkan mereka yang hanya bisa duduk untuk berdiri, biarkan mereka yang hanya bisa berdiri untuk berjalan, dan biarkan mereka yang berjalan kembali hidup.

Terapis B mengatakan: menerapkan berbagai metode medis, pendidikan, sosial dan profesional secara komprehensif dan terkoordinasi untuk pulih danmerekonstruksi fungsi orang yang sakit, terluka dan cacat (termasuk cacat bawaan) sesegera mungkin, agar kemampuan fisik, mental, sosial dan ekonomi mereka dapat pulih semaksimal mungkin, dan mereka dapat kembali hidup, bekerja, dan berintegrasi sosial.

Terapis C berkata:biarkan pasien hidup lebih bermartabat.

Terapis D berkata:biarkan rasa sakit yang mengganggu menjauh dari pasien, buat hidup mereka lebih sehat.

Terapis E berkata:“pengobatan preventif” dan “pemulihan penyakit lama”.

Apa Perlunya Departemen Rehabilitasi?

Seorang pasien hampir tidak dapat memulihkan kemampuan pergerakannya sepenuhnya setelah operasi patah tulang, tidak peduli seberapa sukses operasi tersebut.Saat ini, dia harus beralih ke rehabilitasi.

Biasanya, rawat inap hanya dapat menyelesaikan masalah paling mendasar untuk bertahan hidup setelah terkena stroke.Setelah itu, mereka harus belajar berjalan, makan, menelan, dan berintegrasi ke dalam masyarakat melalui pelatihan rehabilitasi.

Rehabilitasi mencakup berbagai masalah, seperti nyeri leher, bahu, punggung bawah dan kaki, cedera olahraga, osteoporosis, pemulihan fungsi motorik setelah patah tulang dan penggantian sendi, kelainan bentuk sendi pada anak, bahkan penyakit jantung dan paru-paru dan otak yang kompleks, afasia, disfonia. , disfagia, dan inkontinensia urin postpartum.

Selain itu, dokter akan mengevaluasi kondisi fisik pasien, misalnya beberapa orang tidak cocok untuk dipijat, bahkan pada beberapa kasus yang parah, pijatan dapat menyebabkan serangan jantung.

Singkatnya, bagian rehabilitasi dapat dipahami sebagai “pengobatan preventif penyakit” dan “pemulihan penyakit lama”, sehingga fungsi yang tidak normal dapat kembali normal.Dalam aspek-aspek yang pengobatan tradisional tidak dapat membantu, rehabilitasi dapat membantu.

Singkatnya, rehabilitasi bersifat ekonomis, dan cocok untuk semua jenis rasa sakit, penyakit, dan disfungsi dengan bantuan dokter dan terapis rehabilitasi profesional yang memberikan rencana rehabilitasi yang dipersonalisasi.