Etiologi pasien yang memerlukan rehabilitasi sangat rumit, namun terdapat ciri umum: mereka kehilangan beberapa fungsi dan kemampuan.Yang bisa kita lakukan adalah melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak kecacatan, meningkatkan fungsi area tertentu, sehingga pasien dapat hidup mandiri dan kembali ke masyarakat secepatnya.Singkatnya, rehabilitasi adalah mengembalikan “fungsi” tubuh pasien ke keadaan sehat.
Rehabilitasi dapat diterapkan pada pasien yang tidak dapat berjalan karena paraplegia, tidak dapat merawat diri karena koma, tidak dapat bergerak dan berbicara karena stroke, tidak dapat menggerakkan leher dengan bebas karena kaku kuduk, atau menderita nyeri serviks.
Apa Masalah Rehabilitasi Modern?
01 Cedera neurologistermasuk hemiplegia setelah stroke atau cedera otak, paraplegia traumatis, palsi serebral pada anak-anak, kelumpuhan wajah, penyakit neuron motorik, penyakit Parkinson, demensia, disfungsi akibat cedera saraf, dll;
02 Penyakit otot dan tulangtermasuk patah tulang pasca operasi, disfungsi anggota tubuh setelah penggantian sendi, disfungsi setelah cedera tangan dan replantasi anggota tubuh, osteoartritis, disfungsi akibat osteoporosis, artritis reumatoid, dll;
03 Sakittermasuk cedera jaringan lunak akut dan kronis, myofascitis, otot, tendon, cedera ligamen, spondylosis serviks, herniasi lumbal, periartritis scapulohumeral, tennis elbow, nyeri punggung bawah dan kaki, dan cedera sumsum tulang belakang.
Selain itu, rehabilitasi penyakit lain seperti penyakit jantung koroner, beberapa penyakit psikologis (seperti autisme), dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga sedang berjalan.Rehabilitasi adalah mengembalikan fungsi tubuh manusia yang hilang atau menurun.
Saat ini, rehabilitasi dapat diterapkan padaspondylosis serviks, herniasi lumbal, penyakit radang panggul, inkontinensia urin pasca melahirkan, operasi tumor, dan komplikasi radioterapi dan kemoterapi.
Meskipun sebagian besar pasien di departemen rehabilitasi tidak berada dalam bahaya, mereka harus menghadapi potensi ancaman gejala sisa traumatis, serta ketidaknyamanan akibat hilangnya fungsi dan terbatasnya pergerakan.
Pusat rehabilitasi
Jika Anda memasuki pusat rehabilitasi untuk pertama kalinya, Anda mungkin merasa bahwa itu adalah “Gym” yang besar.Menurut pemulihan fungsi yang berbeda, rehabilitasi dapat dibagi menjadi beberapa aspek:terapi fisik, terapi okupasi, terapi bahasa dan psikologis, dan TCM, dll.
Saat ini, terdapat banyak metode rehabilitasi seperti terapi olahraga yang membantu pasien memulihkan fungsi motoriknya yang hilang atau melemah.Selain itu, kinesioterapi dapat mencegah dan memperbaiki atrofi otot dan kekakuan sendi.
Selain terapi olahraga, terdapat fisioterapi yang dapat menghilangkan peradangan dan menghilangkan rasa sakit dengan menggunakan faktor fisik seperti suara, cahaya, listrik, magnet, panas, dll. Sementara itu, terdapat terapi okupasi yang dapat meningkatkan ADL dan keterampilan pasien. , sehingga pasien dapat melakukan reintegrasi sosial dengan lebih baik.
Waktu posting: 28 Sep-2020